Selasa, 02 Agustus 2011

DOA I.L NOMMENSEN

DOA I.L NOMMENSEN

Ya Tuhan Allah, karuniakanlah di dalam kami hati yang bersih, dan berikan kepadaku roh yang baru dan yang benar. Kita berdoa:
Ya Tuhan Allah, Maha pengasih yang tak terhingga, Bapa kami. Engkau berfirman bahwa melalui Anak yang Engkau kasihi, kami meminta pelayan jemaat yang baik yang daripadaMu yang Engkau suruh ke ladangMu, orang yang berani untuk memberitakan firmanMu kepada manusia. Disini kami datang ke hadapanMu melalui nama Anak yang Engkau kasihi meminta dari Engkau, semoga semakin banyak pelayan yang baik supaya jangan hilang tuaian itu, agar jangan hilang harta dari AnakMu yang menderita di bukit Golgata. Dengan demikian berikanlah kiranya Roh Kudus kepada kami yang Engkau pilih menjadi pelayan dalam jemaatMu, supaya mereka menyampaikan FirmanMu dalam hati kami agar kami semakin mengerti dan kami semakin mampu untuk memberitakan FirmanMu dan agar kami kuat dan semakin tegar hati kami memberitakan kabar sukacita, supaya Anak yang engkau kasihi menjadi mulia/kudus di bumi dan agar jemaatMu mendapat pedoman agar dengan itu kami semua bersama di kehidupan yang kekal selamanya. Karena itu ya Tuhan Allah, Bapa kami lihatlah umatMu yang berkumpul disini yang akan menyampaikan pekerjaan kepada orang yang engkau pilih. Buka dan terangilah hati mereka agar dipertimbangkan dan agar mereka memegang firmanMu supaya mereka menjadi satu hati kepada pekerjaan yang sampai kepada mereka, agar mereka mengerjakan pekerjaan itu dan agar mereka mendapatkan upah bersama dengan pelayan yang baik dikehidupan yang kekal kelak. Amin.
Wahai saudaraku engkau mengetahui bagaimana perilaku dan perhatian dari para guru ini yang berdiri di hadapanmu. Jadi karena begitu besar perhatian dan karena kebaikan hati mereka kepada pelayanan mereka selama ini, maka sekarang akan diberikan kepada mereka tahbisan kependetaan melalui nama Tuhan kita dihadapan kalian, Tuhan Yesus mengatakan dalam Injil Matius 13:12 : karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil daripadanya. Allah Bapa yang di Sorga mengutus Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus ke Bumi ini menjadi manusia, agar manusia mengenal kasih Allah kepada manusia, semoga dengan demikian manusia yakin dan percaya kepada Alah, agar dengan demikian mereka masuk kedalam kerajaan Allah dan melayani sampai selama-lamanya disisiNya. Jadi setelah selesai pekerjaan pelayanan Allah Anak di bumi ini setelah ia mati dan bangkit kembali menyelamatkan umat manusia. Dia memberikan tahbisan kepada murid-murid-Nya, karena Dia menginginkan para murid untuk menyampaikan kabar sukacita pada umat manusia agar mereka saling mengasihi karena kerajaan Allah penuh dengan kasih. Mengenai hal itu Paulus berkata: Tuhan Yesus Kristus memilih sebagian menjadi Rasul, sebagian menjadi Nabi, sebagian menjadi pemberita Firman, sebagian menjadi gembala, sebagian menjadi guru agar orang kudus dalam pelayanan itu memperbaiki tubuh Kristus. Melalui itulah bagi kita tubuh Kristus itu menjadi dasar tahbisan kependetaan dan tahbisan itu disampaikan kepada para murid itu. Yesus kristus berfirman kepada mereka : seperti Allah bapa mengutus aku seperti itulah Aku mengutus engkau, dan Paulus juga berkata: yang kuterima dari Allah itulah kusampaikan kepadamu; mengingat itulah maka Paulus berkata kepada Titus, yang kupercayai engkau di Kreta, agar engkau memperbaiki apa yang kurang dan membangkitkan penatua di setiap kampung. Jadi seperti apa yang dilakukan Paulus membangkitkan para muridnya, begitu semua mengikutinya dari belakang sampai sekarang, dan itulah kebenarannya. Karena Tuhan Yesus berfirman kepada murid-murid-Nya : “Pergilah ke seluruh bumi memberitakan berita sukacita-dan ketahuilah, Aku senantiasa bersamamu sampai akhir zaman”. Firman itulah yang menjadi tanda, bahwa firman itu buhan hanya untuk Rasul. Firman itu ikut juga kepada orang yang ada setelah mereka. Karena mereka tidak sampai ke seluruh bumi ini. Oleh karena itu saudaraku, karena tahbisan itu dari Tuhan Yesus, maka dapat dikatakan bahwa tahbisan itu meruapakan tahbisan yang kudus yang akan kau terima. Oleh karena itu kuingatkan bagimu pekerjaan pendeta agar jelas engkau ketahui begitu beratnya tahbisan yang kalian harapkan itu, karena kamu adalah pengganti Tuhan Yesus untuk membujuk manusia, menyampaikan bagi mereka : selalu maulah kalian kami dekatkan kepada Allah!
Itulah menjadi pemelihara seperti gembalalah kamu di harta Tuhan Yesus, agar tidak hilang, seperti surat ke orang Ibrani : Ibrani 1 3 : 17: “Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orangt-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu meraka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu”. Dari sinilah kita mengetahui bahwa kita harus menjadi gembala dihadapan Tuhan Yesus mengenai orang yang engkau gembalakan. Dihadapan orang yang engkau gembalakanlah kamu menjadi pedoman dan memberitakan firman Allah kepada mereka. Jelaslah engkau beritakan bahwa semua firman Allah yang tertulis dalam perjanjian lama dan perjanjian baru. Dari sanalah yang engkau ambil untuk masa itu, perintah, mengajak, nasehat, penghiburan, peringatan seperti yang dikatakan dalam I Petrus 4:11, kalau ada siapapun juga yang mengetakan, biarlah dikatakan seperti firman-Nya Allah, jika ada siapapun juga yang menyiapkan diri biarlah dia sesuai dengan kekuatan yang diberikan oleh Allah, supaya mendapat kemuliaan Allah, melalui Yesus Kristus di seluruhnya. Bagi dialah kemuliaan dan kekuatan sampai selama-lamanya, oleh karena itu harus dilawan dan kalian kalahkanlah semua kata-kata yang berselisih dengan firman-Nya Allah.......

Pemakaian doa dan penjelasan yang dikeluarkan oleh Nomensen dipakai ketika menahbiskan pelayan ditengah-tengah jemaat. Hal ini dapat kita perhatikan dalam kata-katanya tentang tohonan atau jabatan pendeta/ palayan.
Pemakaian Istilah yang diperbaharui kemudian oleh Nomensen :
1. Dalam doa ini di gunakan kata Debata karena kata itu lebih cocok dalam pemikiran dan penerimaan orang batak akan nama Allah.
2. Kata marlobi-lobi diganti karena memiliki arti yang sangat sukar yaitu berlebih-lebihan. Kata ini diganti dengan kata godang karena memiliki arti banyak.
3. Kata nasida di ganti dengan kata hajolmaon karena kasih Allah itu untuk semua manusia. Nasida itu memiliki arti yang sedikit atau beberapa orang sedangkan hajolmaon itu mencakup semua manusia.
4. Kata Ture, yang menunjuk kepada kata sifat, memiliki arti yang luas dan tidak mencakup perilaku semata ( Bandingkan Kata Denggan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar